Bahan Renungan

Thema : Berkemas-kemas/Berjaga-jaga

Matius   24 24:42 Karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu pada hari mana Tuhanmu datang. Thema : Berkemas-kemas Berjaga-jaga sinomimnya itu atau sama artinya Berkemas-kemas...di sini saya lebih suka memakai kata berkemas2.. Biasanya orang yang sedang berkemas-kemas itu adalah orang yg sebentar lagi mau berangkat, ke suatu tempat yg penting baik jauh maupun dekat, contohnyanya : 1. Mau pergi ke sawah, ( perlu gk berkemas2) apa yg perlu dipersiapkan?? = mempersiapkan tajak, pakkur(cangkul), mangisi tes tu jereken (air minum), indahan (nasi), dan yg paling penting kesehatan =orang yg tidak sehat tidak mungkin berkemas2 pergi ke sawah...berapa lama biasanya waktu yg diperlukan untuk berkemas2?? 2-3 jam (masak lagi) 2. Kalau mau pergi ke pesta di medan contohnya , apa yg perlu di kemas-kemas ? tandok, hepeng (uang), baju nabagak (baju cantik), sipatu, cin-cin, antting2, korung2 (kalung) mas, dan istirahat yg cukup...biasanya waktu yg diperlukan untuk itu be

Ikutilah aturan dalam mencapai Kehidupan Kekal



Nats : Mat 22:1-10

(ilus) Pada suatu waktu kemarin, saya pergi ke kantor Pemda untuk menjumpai ajudan Bupati supaya menyampaikan surat permohonan kapan bisa “Audiensi” dengan bapak Bupati Mandailing Natal, untuk membicarakan tentang Pembentukan Pesparawi “Pesta Paduan Suara Gerejawi”,. Sesampainya saya di dalam ruangan tiba-tiba Satpol PP mengampiri saya dan menegur saya 

“ woi,,Pak anda tidak boleh masuk dengan tidak memakai sepatu, (memang saya hanya pakai sandal saat ltu, karena sudah kebiasaan di kantor, jadi saya tidak merasa penting lagi pakai sepatu mau kemana saja(kebiasaan buruk yg memang harus diubah),

Trus Satpol PP ini mengatakan kepada saya “bapak pulang dulu pakai sepatu dan bisa datang kembali kesini”, terakhir saya (malu) dan plg untuk pakai sepatu. Memang dari awal saya sudah curiga kok org disini tidak ada yg pakai sandal? Tapi saat itu saya PD aja masa bodoh gk perduli. Dan benar saja, setiap kali saya berurusan ke kantor Pemda semua pegawai disana selalu menganggukkan kepala mereka,,,maksudnya lihat wajah dan kaki apakah pakai sepatu atau tidak...hahaha...

Saat itu saya sadar bahwa setiap instansi mempunyai peraturan sendiri (walaupun kelihatan sepele), saya tidak bisa membawa aturan atau kebiasaan yg berlaku di instansi tmpat saya bekerja ke instansi lain, jika saya mau diterima disana. Mereka akan mengira bahwa saya tidak menghargai, tidak menghormati, dan bahkan mereka mengira bahwa saya sepele dengan tempat itu, karena memang tempat itu bukan tempat sembarangan, bukan pasar atau mall, itu adalah istana orang nomor satu di Mandailing Natal..... jadi karena saya tidak mematuhi peraturan ditempat itu maka saya disambut dgn tidak hormat. Karena memang saya sudah terlebih dahulu tidak menghormati peraturan.

           Bapak ibu saudara yang terkasih cerita saya tadi tidak jauh persis sama dengan Firman Tuhan yang akan kita renungkan hari ini. Bahwa kita tidak boleh menerapkan, memberlakukan atau membawa aturan apapun yg diluar aturan Alkitab untuk bisa masuk ke dalam Kerajaan Sorga. Sekali lagi....bahwa kita tidak boleh melakukan itu......kalau tidak, maka kita tidak akan pernah bisa masuk ke dalam kerajaan Sorga.

                Tuhan kita Yesus Kristus menggambarkan Kerajaan Sorga itu seumpama Seorang Raja, yg mengadakan pesta perkawinan buat anaknya.
Dan di dalam perumpamaan ini kita menemukan ada 2 jenis sikap orang yg diundang,

1. orang yg menolak undangan.

Sebenarnya raja yg punya pesta pada awalnya hanya mengundang orang-orang tertentu saja, orang-orang yg dianggap penting bagi raja saja, untuk merayakan dan memeriahkan pesta nikah anaknya. 
Tetapi undangan raja tidak mereka terima alias menolak undangan raja dengan alasan – alasan yg bermacam-macam, hal ini menunjukkan bahwa menghadiri pesta pernikahan raja “”tidaklah”” lebih penting dari pada urusan-urusan pribadi mereka.

Mungkin saja ada yg diantara undangan itu mengatakan “ah paling cuma makan-makan doang, pada hal gaji harian saya saja sudah bisa makan yang lebih lezat dari pada makanan pesta itu”.

Mungkin ada yg mengatakan” ah saya tidak bisa meninggalkan tokoku ini, saya tidak ada waktu karena ada urusan bisnis hari ini” waduh aku gk bisa karena kalau setiap hari minggu pelanggan saya selalu membludak”dll. Jadi intinya disini apapun alasan yg mereka buat intinya adalah menolak undangan. Tidak tertarik, tidak menghormati, dll.

Bahkan di ayat 6 para undangan bukan hanya menolak undangan raja, tetapi juga membunuh utusan yg ditugaskan untuk mengundang mereka. Oleh karena itu di ayat 7 raja jadi murka terhadap pembunuh2 itu, sehingga raja menyuruh pasukan2nya untk membinasakan mereka dan membakar kota-kota mereka. Dan di ayat ke 8 raja mengatakan “Perjamuan kawin telah tersedia, tetapi orang-orang yang diundang tadi tidak layak untuk itu”.

Sesungguhnya bapak ibu yg terkasih, kisah ini menggambarkan bangsa israel yg lebih banyak menolak Yesus dari pada yg percaya, bahkan sampai hari ini banyak orang Yahudi yg masih menolak Yesus sebagai Mesias dan Tuhan. dan memang saya lihat di internet ada beberapa orang kristen yang menanyai orang2 Yahudi tentang Yesus, mereka semua memang terbukti tidak mengakui Yesus sebagai Tuhan.

Jadi bapak/ibu, Undangan keselamatan dari Tuhan sebenarnya  “”didahulukan”” kepada bangsa Israel yg adalah umat pilihan Tuhan. Akan tetapi mereka menolak udangan keselamatan Tuhan yaitu Injil, bahkan pemuka-pemuka agama Yahudi banyak membunuh nabi-nabi utusan Tuhan, membunuh rasul-rasul Tuhan yg menyampaikan Injil. Memang tidak semua orang israel menolak injil, tetapi kebanyakan dari mereka menolak Yesus maupun Injil.

Dan oleh karena bangsa israel menolak  undangan keselamatan, maka undangan tersebut dialihkan kepada bangsa-bangsa lain.  Kisah Para Rasul  13:46 Tetapi dengan berani Paulus dan Barnabas berkata: "Memang kepada kamulah firman Allah harus diberitakan lebih dahulu, tetapi kamu menolaknya dan menganggap dirimu tidak layak untuk beroleh hidup yang kekal. Karena itu kami berpaling kepada bangsa-bangsa lain.

2. Orang yg menerima undangan

Di ayat 9 raja kembali menyuruh hamba-hambanya untuk mengundang orang-orang untuk merayakan pesta pernikahan anaknya ini, (karena tanpa orang-orang pilihanpun, istimewa, tanpa orang-orang terhormatpun pesta harus tetap jalan).

Dan benar saja, kali ini undangannya bukan lagi kepada orang-orang penting, tetapi undangannya tertuju kepada siapapun yang mereka jumpai di jalan. Dan di ayat 10 dikatakan bahwa mereka mengumpulkan baik orang jahat maupun orang baik, baik yg terhormat maupun yg tidak terhormat, orang-orang yg terbuang yg tidak masuk hitungan dimasyarakat.

Jadi sekarang raja disini tidak membatasi undangan, siapapun bagaimanapun latar belakang hidupnya mau yg jahat, mau yang baik, budak, kaya atau miskin semua diundang untuk merayakan pesta perkawinan anaknya. Pada akhirnya ruangan sudah penuh dgn tamu2 undangan tadi...

Tapi di ayat 11 dikatakan bahwa setelah ruangan sudah penuh dgn tamu maka raja memasuki ruangan untuk bertemu dgn tamu2 undangan tersebut. Tetapi Setelah raja memasuki ruangan, raja melihat ada seseorang yg menggaunggu pemandangan suasana pesta. Yaitu orang yg tidak memakai pakaian pesta.

           Bapak/Ibu Sudara......sudah menjadi budaya Pada saat pesta pernikahan di negara Timur, raja akan menyediakan pakaian untuk tamu-tamunya, yang sesuai dengan acaranya. Seorang tamu yang menolak dan tidak mau mengenakan pakaian pesta dan masuk ruangan dengan memakai pakaiannya sendiri (palain-lain ton), akan kelihatan mencolok serta menggangu pemandangan, dan perbuatan seperti ini akan dianggap menghina sang raja, dianggap memandang rendah pakaian yang telah disediakan raja dan memilih mengenakan pakaiannya sendiri.

         Dan di ayat 12 ketika raja bertanya kepada orang yg tidak memakai pakaian pesta, org tersebut tidak menjawab apa-apa? Diam saja. Dan akhirnya pada ayat ke 13 raja menyuruh hamba2nya untuk mengikat orang tersbut untuk di hukum.

Bapak ibu saudara yg terkasih apa pesan yg dapat kita ambil dari perumpamaan ini?

         Pesan Yg dapat kita ambil adalah bahwa kita beryukur karena setelah bangsa israel menolak undangan keselamatan yaitu injil, maka Tuhan mengalihkan undangan keselelamatan itu kepada bangsa-bangsa lain, seperti kepada kita hari ini, kita sudah menerima undangan tersebut yaitu kebenaran Injil.

                Tapi sebelum kita masuk ke acara pesta (yaitu kerajaan Sorga)mari kita pastikan diri kita apakah sudah memakai pakaian pesta atau belum. Itulah aturannya...kita tidak akan di ijinkan masuk kedalam kerajaan sorga dengan cara kita sendiri (atau dengan memakai pakaian sendiri)....

1. Mungkin ada beberapa orang yg mengatakan "ah buat apa pergi ke gereja kalau hati kita masih jahat, lebih baik di rumah tapi hati ini baik. ini salah,  datang ke gereja adalah berbicara tentang  ketaatan.

2.  Ada mungkin org berkata ah aku sudah kecewa sama pendeta itu, makanya aku malas ke gereja. orang yg beginian merasa bahwa kekecewaannya itu bisa dimaklumi Tuhan, pada hal yg Tuhan inginkan adalah pengampunan.

3. Mungkin ada orang yg mengatakan "ah cukup ibadah sekai satu minggu, atau cukup doa di rumah saja. sikap ini salah, Orang seperti ini secara tidak sengaja sudah membuat aturannya sendiri (pake baju sendiri) untuk masuk ke dalam Pesta, pasti dikeluarkan.

4. di medan ada seorang jemaat yg kaya dia tidak pernah ke gereja tapi memang perpuluhannya jalan, dan sangat besar jumlahnya. Jadi cara seperti ini juga sia-sia, karena Tuhan tidak butuh uang, karena alam semesta ini adalah kepunyaanNya, dan org seperti ini tetap akan diikat dan dicampakkan kedalam api yg menyala-nyala.

Jadi intinya disini jika kita ingin masuk ke dalam perayaan pesta yaitu kerajaan Sorga, jangan membuat kebenaran sendiri, jgn mencontoh kebenaran orang lain, tetapi harus mematuhi aturan yg sudah ditetapkan di dalam undangan yaitu kebenaran Firman Tuhan. 

Di Dalam Alkitab inilah terdapat pakaian pesta yg dimaksud.

Apa pakaian pesta tersebut? Mari kita buka Wahyu 19:8 

"Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!" [Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.]

Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah."

nyanyi : Selidiki aku.

Comments

Popular posts from this blog

Easy Worship 2009 Untuk Windows 10...Works!!!

Berkenan Kepada Allah Ibrani 11:6

Hidupku bukanlah aku lagi, tapi Yesus dalamku