Bersukacitalah
senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah! Hendaklah
kebaikan hatimu diketahui semua orang. Tuhan sudah dekat! (Filipi 4 : 4-5)
Dalam
ayat ini pertama-tama kita disarankan untuk bersukacita!!! Bahkan pakai tanda
seru yah....yang menunjukkan bahwa bersukacita itu sangat penting untuk kita
lakukan sebagai orang kristen....atau sebagai pengikut Yesus Kristus...
Ini
adalah surat Rasul Paulus ketika ia berada dalam penjara...bisa kita bayangkan
bapak/ibu yg terkasih, seorang yg sedang dipenjara memberi nasihat atau dorongan
kepada orang yg diluar penjara untuk senantiasa bersuka cita...bukankah ini
sudah terbalik??? .......jelaskan
Jadi
dalam hal ini berarti Rasul Paulus walaupun ia sedang berada dalam penjara, ia
tetap dalam keadaan bersuka cita...makanya ia bisa memberi dorongan kepada
orang percaya di manapun berada supaya senantiasa
bersukacita....
Nah
sekarang pertanyaannya adalah, apa yang menjadi alasan Rasul Paullus tetap bersuka
cita walau dia sedang dalam penjara??? Jika kita katakan dia sedang naik
pangkat = salah? Karena dia kaya = bukan, karena mau menikah = bukan karena
sampai matipun dia dia tidak menikah....jadi karena apa?? Karena namanya dan nama kita semua tercantum dalam kitab kehidupan.
(Ayat 3)
Bapak ibu yang terkasih
seharusnya kita bersuka cita ketika kita mengetahui bahwa nama kita sudah tercantum
dalam kitab kehidupan.
Dan
Seharusnya sukacita terbesar kita
adalah itu.. bukan karena harta, jabatan, anak-anak berhasil, kita sehat, rumah
kita besar, punya perabotan yg cantik2 dan mahal kita baru bersuka cita..bukan...
Ketika
kita mendasarkan sukacita kita terhadap hal-hal duniawi pada kahirnya kita akan
menangis juga, baik di dunia ini bahkan di dunia yang akan datang yaitu di
neraka. Di dunia ini ada pencuri, ada bencana alam (seperti Tsunami, Gempa, ada
penyakit dll)....itu semua bisa mencuri sukacita kita.....
Namun
nama kita yg tertulis di kitab kehidupan, atau kehidupan kekal, keselamatan
kekal itu tidak ada yang dapat mengambilnya dari kita, bencana tidak, pencuripun
tidak selain dari kita sendiri yg memilih untuk tidak selamat....
Oleh
karena itu bapak/ibu yg terkasih marilah kita bersuka cita bukan karena hal-hal
duniawi tetapi karena nama kita tercatat di buku kehidupan. Amen!!! walaupun
kita masih sakit, kekurangan, dll tetaplah bersukacita....
Kalau
nama yg tertulis didalam kitab kehidupan tidak dapat membuat bapak/ibu
bersukacita, berarti sukacita dan pengharapan kita didasari oleh sesuatu yg
rendah dan duniawi...
Selanjutnya yang kedua
Rasul Paulus juga menyarankan
kepada kita supaya kebaikan hati kita itu kenal semua orang........
Hal yg dimaksud
Rasul Paulus bukan berarti pamer kebaikan yah bapak/ibu....hal ini lebih
seperti apa yang pernah difirmankan oleh Tuhan Yesus yg terdapat di Injil
Matius 5
5:14 Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas
gunung tidak mungkin tersembunyi.15 Lagipula orang
tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas
kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu.16 Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan
orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang
di sorga."
Namun kita
jangan salah dalam mengartikan ayat ini bapak/ibu yg terkasih, karena ada orang
memberi dan membantu orang lain supaya dirinya dianggap baik, bahkan senang
menerima pujian (seharus ketika
seseorang memuji kita, kita harus cegah dengan mengatakan “Tuhan Yesus yang
baik, Tuhan Yesus yang hebat, saya hanya hambaNya yg tidak ada apa-apanya”)....Karna
Yesuslah saya bisa begini....jadi kita melakukan perbuatan baik hanya supaya
Tuhan dipermuliakan, bukan supaya kita terkenal baik
Kebaikan
hati seseorang juga dapat dilihat ketika ia di cemooh apakah ia membalas dgn
cemoh juga, ketika dia hujat apakah ia bls dgn hujat?? Ketika seseorang
melakukan kejahatan apakah dia akan membalasnya dengan kejahatan juga?? Ketika kita
masih membalasnya di sanalah kita nampak apakah kita ini orang baik atau
tidak.....ketika masih membalasnya dengan kejatan itu artinya bahwa kita harus
lebih lagi bersungguh2 belajar dari Tuhan Yesus...ketika Tuhan Yesus difitnah,
diludahi, dilempar dengan batu, dicaci, bahkan disalib sampai mati karena
kebenaran. Dia tetap konsisten untuk bersikap baik, yaitu dengan mengampuni.
Haleluyah....
Comments
Post a Comment
Silahkan mengomentari artikel ini positif dan negatif semau saya tampung, mungkin perlu..