|
Pilihlah Kristus untuk hidup yang Kekal di Sorga |
Thema : Fokus kepada hidup yang sesungguhnya.
Kata fokus berarti memusatkan (perhatian, pembicaraan, pandangan, sasaran, kita kepada hidup yg
sesungguhnya)
Seperti alat infokus yg membuat perhatian, atau pandangan kita berpusat kepada
apa yg ditampilkan kepada kita...
ada pertanyaan seperti ini..
Sejak Kapankah manusia mengalami kehidupan yg
sesungguhnya?
Apakah sejak kita
berada dalam kandungan?
Apakah sejak hari
pertama kita lahir ke dunia?
Apakah saat kita
mengalami kesuksesan, kekayaan dan kesenangan hidup ?
Mungkin jika pertanyaan ini diajukan
kepada seorang Dokter atau kpd orang yg bersahabat dengan Dunia, mungkin mereka
akan menjawab semua “Benar”.
Akan tetapi jika saya boleh menjawab, Sejak
Kapankah MANUSIA mengalami kehidupan
yg sesungguhnya? maka saya akan jawab “sejak manusia meninggal dunia”....
loh orang meniggal kok bisa mengalami kehidupan yang sesungguhnya??? Apa
dasarnya?? Dasarnya menurut Alkitab.
Apakah Kita ingat kisah Lazarus
orang miskin dan orang kaya yg tidak peduli, yg pernah diceritakan Tuhan Yesus pada
Injil Luk 16:19 dst?
Disana diceritakan bahwa, Mereka berdua sama-sama meninggal dunia pada saat
yg bersamaan. Tetapi setelah mereka meninggal dunia, Mereka kembali hidup, tapi hidup bukan di dunia ini lagi dan tidak
memiliki tubuh jasmani lagi.......
Tetapi mereka hidup kekal didua tempat yang berbeda... .......Yaitu Lazarus berada di dalam Sorga dan orang kaya tadi berada di dalam Neraka.
Hanya tempatnya yang berbeda. Tetapi mereka sama-sama mengalami hidup kekal,
selama-lamanya.
-
Lazarus menikmati hidup kekal dengan kedamaian,
ketenangan, segala kelimpahan sorgawi, dan suka cita.
-
Tetapi
orang kaya yang kikir tadi tidak bisa menikmati kedamaian,
ketenangan dan suka cita, selain ratapan tangis, kesakitan, dukacita,
kertakan gigi, dan segala kengerian untuk selama2nya.
Jadi, Orang kaya ini sebelumnya sedang
menjalani ujian akhir semester dari Tuhan, ujian penentuan
kelulusan masuk surga atau tidak. Ujian
akhir hidup.... yg tidak disadari....
Dan jumlah soal ujiannya adalah cuman satu, yaitu apakah yang akan Anda
lakukan terhadap orang miskin ini atau orang gelandangan ini????
Rupanya orang kaya ini menjawab dengan jawaban yang salah. “.jawabannya
adalah..tidak melakukan apa-apa””
Pada hal Firman Tuhan mengatakan dalam kitab....
“Yakobus 4:17 Jadi jika seorang tahu bagaimana ia
harus berbuat baik, tetapi ia tidak melakukannya, ia berdosa.” Tapi Orang kaya
ini tidak melakukan hal tersebut....maka
Orang kaya ini tidak lulus dalam ujian terakhir dalam
hidupnya,,,sehingga pada saat itu dia
mati seketika, dan hidup dlm kekekalan...tapi sayangnya dia menghabiskan
kekekalan bukan di surga tapi di NERAKA...
Jadi Tema kita tadi berbicara “focus pada hidup yang sesungguhnya”. Dan hidup yang sesungguhnya
adalah berawal saat kita meninggal dunia, apakah di Surga atau di Neraka.
Jadi bagaimana caranya supaya hidup kita focus pada
kehidupan yang sesungguhnya?
1. Tidak serupa dgn dunia dan tidak bersahabat dgn dunia
Roma 12 :2 Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh
pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa
yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.
Maksudnya disini “saat kita sudah mulai serupa dgn dunia ini maka “gairah
dan semangat” untuk hal-hal rohani akan mulai hilang, kita tidak lagi rajin
doa, tidak lagi rajin baca Alkitab, tidak lagi rajin datang ibadah, dll..
Ini sangat berbahaya...bahayanya apa??? Masuk neraka..
Yakobus 4:4 Hai kamu, orang-orang yang tidak
setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah
permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia
menjadikan dirinya musuh Allah...lebih
baik putus persahabatan dengan orang lain, dari pada putus persahabatan dengan
Allah...sahabat di dunia bisa dicari dan berganti, tetapi Yesus Kristus tak
tergantikan..amen??!!
2. Berjaga jaga.
Kematian dan kedatangan Tuhan Yesus akan menjadi sebuah jerat bagi orang yg
tidak berjaga2??? Jika orang kaya tadi
tahu bahwa dia akan mati dan masuk neraka pada hari itu, maka saya percaya dia
akan berbuat baik....dan menolong Lazarus...
I Tesalonika 5:6 Sebab itu baiklah jangan kita tidur seperti orang-orang
lain, tetapi berjaga-jaga dan sadar.
Tidur maksudnya disini bukan tidur secara jasmani,,,tapi secara rohani...meniggalkan doa-doa pribadi, meninggalkan
perenungan firman Tuhan, meninggalkan ibadah-ibadah, meninggalkan
pelayanan..dll.....
3. Melakukan perbuatan baik saat ada kesempatan di depan mata,. Karena kita
tidak tahu apakah hal itu adlah ujian terakhir kita, seperti orang kaya tadi...
“Yakobus 4:17 Jadi jika seorang tahu bagaimana ia
harus berbuat baik, tetapi ia tidak melakukannya, ia berdosa.
(dosa tidak selamanya berbentuk perbuatan jahat, mencuri, sombong,
fitnah, berzinah dan membunuh, tetapi
tidak melakukan apa-apa, juga adalah dosa, dan dosa ini cukup membuat
seseorang langsung masuk neraka, seperti kisah orang kaya tadi).
I Yohanes 3:17 Barangsiapa
mempunyai harta duniawi dan melihat saudaranya menderita kekurangan tetapi
menutup pintu hatinya terhadap saudaranya itu, bagaimanakah kasih Allah dapat
tetap di dalam dirinya?
Terjemahan sehari2 “Kalau seorang yang berkecukupan melihat saudaranya berkekurangan, tetapi
tidak mau menolong saudaranya itu, bagaimana orang itu dapat mengatakan bahwa
ia mengasihi Allah?”
Toba “ Molo adong paradongan di tano on, ia diida
hurangan donganna, gabe dihinsu ateatena maradophon halak i, tung songon dia ma
mian holong ni roha ni Debata di bagasan ibana?
Comments
Post a Comment
Silahkan mengomentari artikel ini positif dan negatif semau saya tampung, mungkin perlu..