Bahan Renungan

Thema : Berkemas-kemas/Berjaga-jaga

Matius   24 24:42 Karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu pada hari mana Tuhanmu datang. Thema : Berkemas-kemas Berjaga-jaga sinomimnya itu atau sama artinya Berkemas-kemas...di sini saya lebih suka memakai kata berkemas2.. Biasanya orang yang sedang berkemas-kemas itu adalah orang yg sebentar lagi mau berangkat, ke suatu tempat yg penting baik jauh maupun dekat, contohnyanya : 1. Mau pergi ke sawah, ( perlu gk berkemas2) apa yg perlu dipersiapkan?? = mempersiapkan tajak, pakkur(cangkul), mangisi tes tu jereken (air minum), indahan (nasi), dan yg paling penting kesehatan =orang yg tidak sehat tidak mungkin berkemas2 pergi ke sawah...berapa lama biasanya waktu yg diperlukan untuk berkemas2?? 2-3 jam (masak lagi) 2. Kalau mau pergi ke pesta di medan contohnya , apa yg perlu di kemas-kemas ? tandok, hepeng (uang), baju nabagak (baju cantik), sipatu, cin-cin, antting2, korung2 (kalung) mas, dan istirahat yg cukup...biasanya waktu yg diperlukan untuk itu be

Fokus kepada hidup yang sesungguhnya



Pilihlah Kristus untuk hidup yang Kekal di Sorga
Thema : Fokus kepada hidup yang sesungguhnya.

Kata fokus berarti memusatkan (perhatian, pembicaraan, pandangan, sasaran,  kita kepada hidup yg sesungguhnya)

Seperti alat infokus yg membuat perhatian, atau pandangan kita berpusat kepada apa yg ditampilkan kepada kita...

ada pertanyaan seperti ini..
Sejak Kapankah manusia mengalami kehidupan yg sesungguhnya?

Apakah sejak kita berada  dalam kandungan?
Apakah sejak hari pertama kita lahir ke dunia?
Apakah saat kita mengalami kesuksesan, kekayaan dan kesenangan hidup ?

Mungkin jika pertanyaan ini diajukan kepada seorang Dokter atau kpd orang yg bersahabat dengan Dunia, mungkin mereka akan menjawab semua “Benar”.

Akan tetapi jika saya boleh menjawab, Sejak Kapankah MANUSIA mengalami kehidupan yg sesungguhnya? maka saya akan jawab “sejak manusia meninggal dunia”....

loh orang meniggal kok bisa mengalami kehidupan yang sesungguhnya??? Apa dasarnya?? Dasarnya menurut Alkitab.

Apakah Kita ingat kisah Lazarus orang miskin dan orang kaya yg tidak peduli, yg pernah diceritakan Tuhan Yesus pada Injil Luk 16:19 dst?

Disana diceritakan bahwa, Mereka berdua sama-sama meninggal dunia pada saat yg bersamaan. Tetapi setelah mereka meninggal dunia, Mereka kembali hidup, tapi hidup bukan di dunia ini lagi dan tidak memiliki tubuh jasmani lagi.......

Tetapi mereka hidup kekal didua tempat yang berbeda... .......Yaitu Lazarus berada di dalam Sorga dan orang kaya tadi berada di dalam Neraka. Hanya tempatnya yang berbeda. Tetapi mereka sama-sama mengalami hidup kekal, selama-lamanya.

-       Lazarus menikmati hidup kekal dengan kedamaian, ketenangan, segala kelimpahan sorgawi, dan suka cita.

-       Tetapi orang kaya yang kikir tadi tidak bisa menikmati kedamaian, ketenangan dan suka cita, selain ratapan tangis, kesakitan, dukacita, kertakan gigi, dan segala kengerian untuk selama2nya.

Jadi, Orang kaya ini sebelumnya sedang menjalani ujian akhir semester dari Tuhan, ujian penentuan kelulusan masuk surga atau tidak. Ujian akhir hidup.... yg tidak disadari....

Dan jumlah soal ujiannya adalah cuman satu, yaitu apakah yang akan Anda lakukan terhadap orang miskin ini atau orang gelandangan ini????

Rupanya orang kaya ini menjawab dengan jawaban yang salah. “.jawabannya adalah..tidak melakukan apa-apa””

Pada hal Firman Tuhan mengatakan dalam kitab....
“Yakobus  4:17 Jadi jika seorang tahu bagaimana ia harus berbuat baik, tetapi ia tidak melakukannya, ia berdosa.” Tapi Orang kaya ini tidak melakukan hal tersebut....maka

Orang kaya ini tidak lulus dalam ujian terakhir dalam hidupnya,,,sehingga pada saat itu dia mati seketika, dan hidup dlm kekekalan...tapi sayangnya dia menghabiskan kekekalan bukan di surga tapi di NERAKA...

Jadi Tema kita tadi berbicara “focus pada hidup yang sesungguhnya”. Dan hidup yang sesungguhnya adalah berawal saat kita meninggal dunia, apakah di Surga atau di Neraka.

Jadi bagaimana caranya supaya hidup kita focus pada kehidupan yang sesungguhnya?

1. Tidak serupa dgn dunia dan tidak bersahabat dgn dunia

Roma  12 :2 Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.

Maksudnya disini “saat kita sudah mulai serupa dgn dunia ini maka “gairah dan semangat” untuk hal-hal rohani akan mulai hilang, kita tidak lagi rajin doa, tidak lagi rajin baca Alkitab, tidak lagi rajin datang ibadah, dll..

Ini sangat berbahaya...bahayanya apa??? Masuk neraka..

Yakobus  4:4 Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah...lebih baik putus persahabatan dengan orang lain, dari pada putus persahabatan dengan Allah...sahabat di dunia bisa dicari dan berganti, tetapi Yesus Kristus tak tergantikan..amen??!!

2. Berjaga jaga.

Kematian dan kedatangan Tuhan Yesus akan menjadi sebuah jerat bagi orang yg tidak berjaga2???  Jika orang kaya tadi tahu bahwa dia akan mati dan masuk neraka pada hari itu, maka saya percaya dia akan berbuat baik....dan menolong Lazarus...

I Tesalonika  5:6 Sebab itu baiklah jangan kita tidur seperti orang-orang lain, tetapi berjaga-jaga dan sadar.

Tidur maksudnya disini bukan tidur secara jasmani,,,tapi secara rohani...meniggalkan doa-doa pribadi, meninggalkan perenungan firman Tuhan, meninggalkan ibadah-ibadah, meninggalkan pelayanan..dll.....

3. Melakukan perbuatan baik saat ada kesempatan di depan mata,. Karena kita tidak tahu apakah hal itu adlah ujian terakhir kita, seperti orang kaya tadi...

“Yakobus  4:17 Jadi jika seorang tahu bagaimana ia harus berbuat baik, tetapi ia tidak melakukannya, ia berdosa.
(dosa tidak selamanya berbentuk perbuatan jahat, mencuri, sombong, fitnah, berzinah dan membunuh, tetapi tidak melakukan apa-apa, juga adalah dosa, dan dosa ini cukup membuat seseorang langsung masuk neraka, seperti kisah orang kaya tadi).

I Yohanes  3:17 Barangsiapa mempunyai harta duniawi dan melihat saudaranya menderita kekurangan tetapi menutup pintu hatinya terhadap saudaranya itu, bagaimanakah kasih Allah dapat tetap di dalam dirinya?


Terjemahan sehari2Kalau seorang yang berkecukupan melihat saudaranya berkekurangan, tetapi tidak mau menolong saudaranya itu, bagaimana orang itu dapat mengatakan bahwa ia mengasihi Allah?”

Toba “ Molo adong paradongan di tano on, ia diida hurangan donganna, gabe dihinsu ateatena maradophon halak i, tung songon dia ma mian holong ni roha ni Debata di bagasan ibana?




Comments

Popular posts from this blog

Easy Worship 2009 Untuk Windows 10...Works!!!

Berkenan Kepada Allah Ibrani 11:6

Hidupku bukanlah aku lagi, tapi Yesus dalamku