Thema : Akibat tidak dapat mengendalikan diri.
Pada saat ini saya mau berbicara soal pengendalian diri, pengendalian
diri merupakan kemampuan yg dimiliki manusia untuk mencapai suatu tujuan
tertentu. Ada mau jadi tentra harus
mengendalikan malasnya untuk berlatih fisik, harus mengendalikan nafsunya untuk
tidak merokok, minum-minuman keras, begadang. Ada yg sakit asam lambung harus
mengendalikan seleranya untuk tidak makan makanan yg pedas, dll.
Demikian juga dengan kita pengikut Yesus, untuk mencapai
tujuan yaitu Keselamatan Kekal kita harus mengendalikan diri kita dalam segala
hal, 1 Kor 9:25. Tiap-tiap orang yang
turut mengambil bagian dalam pertandingan, menguasai dirinya dalam segala hal.
Mereka berbuat demikian untuk memperoleh suatu mahkota yang fana, tetapi kita
untuk memperoleh suatu mahkota yang abadi.
Seseorang yg mampu
mengendalikan dirinya adalah orang yg memang
sudah memahami benar apa yg menjadi konsekwensi akibat tidak
mengendalikan diri. Kalau konsekwensi
kegagalan dalam mengendalikan diri untuk mencapai sesuatu di dunia ini
masih bisa kita atasi, masih banyak
pilihan lain kalau kita gagal (jadi guru, pengusaha,dll), tapi lain dengan konsekwensi yg kita
terima dalam hal mengikut Yesus, yg satu ini tidak bisa kita atasi, karena
hanya dua pilihan yaitu Neraka dan SURGA. Itu saja pilihannya.
Amsal 25:28 Orang
yang tak dapat mengendalikan diri adalah
seperti kota yang roboh temboknya.
Kira2 Apa
maksud penulis Amsal ini mengibaratkan seseorang yg tidak dapat menguasai atau
mengendalikan dirinya, dengan kota yang temboknya roboh???---- Emangnya kenapa dengan kota yang temboknya
roboh??? Emangnya ada apa jika tembok sebuah kota roboh??? -----Dan bagaimana
kedua hal yg berbeda ini bisa disamakan?--- pertama orang yg tidak dapat mengendalikan dirinya dan kedua Kota yg
temboknya roboh?
Nah
...untuk mengetahui maksud kedua hal ini, saya akan terlebih dahulu menjelaskan
kota yang temboknya roboh. Pada zaman
dahulu memang sekeliling kota-kota harus ditembok, dan sisa-sisa temboknya
masih ada hingga sekarang sebagai buktinya, bahkan ada sebagian masih utuh --- seperti tembok china, tembok di
Yerusalaem, berlin dll,
Salah
satu alasan Sekeliling kota ini ditembok
adalah untuk
pertahanan dari serangan musuh-musuh. Jadi
Semakin kuat tembok yg dibuat semakin amanlah perasaan seluruh penghuni
kota...tetapi jika tembok yg dibangun dengan asal-asalan maka tembok akan mudah
roboh dan kecemasan akan timbul bagi
penghuni dibalik tembok tersebut, dan bukan
hanya kecemasan, tapi mereka akan menjadi sasaran empuk bagi musuh2 mereka.
Jika temboknya mudah dirobohkan, maka kota dapat dikuasai
oleh musuh, harta benda akan dijarah
dan seluruh
penghuni kota tersebut mungkin akan dibinasakan atau ditawan
untuk dijadikan budak....
Demikian
halnya dengan orang yg tidak dapat mengendalikan dirinya, orang tersebut akan kehilangan pertahanan diri dari
musuh, karena pertahanan tidak ada, maka orang tersebut akan menjadi sasaran
empuk musuh yaitu iblis. ---------Alkitab mengatakan dalam I Petrus 5:8 Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si
Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang
yang dapat ditelannya.
Kalau dalam kitab
Versi Ingg kata menelan memakai kata “DEVOUR” artinya “menganyang” dalm KBBI
arti salah satunya adalah “mengalahkan”... jadi musuh kita si iblis akan
berkeliling untuk mencari tembok yg roboh di dalam kehidupan seseorang, supaya dia bisa masuk untuk mengalahkan orang
yg tidak dapat mengendalikan dirinya
tersebut. Dan -----------
\\\\\\\\\\\\\\\\\
Jika ada Orang yang sudah dikalahkan oleh musuh (si
iblis) maka orang itu akan menjadi tawanan
dia, dan dia si iblis akan menjadikan orang tersebut jadi budaknya, untuk bekerja melakukan
banyak dosa. -------Orang yang menjadi Tawanan iblis akan Menjadikan orang tersebut SEMAKIN
“tidak bisa” menguasai
ataupun mengendalikan dirinya sendiri untuk melakukan banyak hal yg berdosa.
Di
hari-hari terakhir ini,
iblis semakin giat bekerja, mengapa dia semakin giat bekerja??? karena waktunya
sudah dekat untuk dia hukum di Neraka
kekal, jadi dia semakin giat siang dan malam menciptakan perangkap untuk
menarik lebih banyak orang-orang Kristen, supaya mereka hidup di dalam
keduawian, dan akhirnya juga ikut masuk
neraka bersama2 dengan iblis. .... sama halnya dengan berita2 tentang orang
penyakit AIDS....
Bapak/Ibu
saudara yg terkasih dalam Yesus.....
Orang yang hidup
duniawi adalah orang yg hidupnya dipimpin oleh keinginan daging... dan orang yg tidak dapat mengendalikan
dirinya adalah orang yg hidup dalam kedagingan.
.... Galatia 5:19-21 Perbuatan
daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan
berhala, sihir, perseteruan(permusuhan), perselisihan, iri hati, amarah,
kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan,
pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu -- seperti
yang telah kubuat dahulu -- bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian,
ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah. Mengapa ada percabulan
bukankah itu karena tidak bisa mengendalikan nafsunya jahatnya? Mengapa.....dll
Memang
untk dapat menguasai diri sendiri bukanlah perkara yg mudah untuk dilakukan, namun
jangan karena susah dilakukan lantas kita menyerah, yang penting untuk kita
lakukan adalah melatih diri dan berusaha.
Pokoknya kita berusaha dan berdoa minta kekuatan dari
Tuhan. Jika kita berhenti berusaha berarti kita sedang membiarkan tembok
pertahanan kita roboh, sehingga musuh akan datang menaklukkan hidup kita
untuk diperbudak dan bekerja bagi dosa.
Jadi marilah kita menguasai diri kita amen?!!
Menguasai diri juga berarti memenangkan diri sendiri,
jadi jika kita lagi malas ibdah, baca Alkitab kalahkanlah kemalasan itu, jika
kita malas berdoa saat teduh pada Tuhan kalahkanlah itu.
Jika pikiran kita lagi memikirkan hal-hal yg jahat, rencana mau menipu, rencana mau mencuri, rencana mau menjelekkan2
orang, menangkanlah pikiran anda kpada Kristus yaitu dengan mengisi pikiran dgn
Firman.
Jika lidah atau ucapan kita sering mengeluarkan kata-kata
kasar yg memancing keributan, sering marah-marah yg tidak pada tempatnya dan
tidak pada waktunya, memburuk-burukkan orang lain, menangkanlah dan kuasailah itu dengan kebenaran Firman Tuhan
sehingga kita hanya mengeluarkan kata-kata yg membangun, yg lemah lembut dan
sopan. Amen??!!
Menguasai atau mengendalikan diri tidak bisa kita lakukan
dengan kekuatan diri kita sendiri, kita harus dipimpin oleh Roh, jika kita
dipimpin oleh Roh maka kita akan sampai kepada tujuan.
Galatia :5:22-24 Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran,
kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada
hukum yang menentang hal-hal itu. Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia
telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya.
I Korintus 9
9:25 Tiap-tiap orang yang turut mengambil bagian dalam
pertandingan, menguasai dirinya dalam segala hal. Mereka berbuat demikian untuk
memperoleh suatu mahkota yang fana, tetapi kita untuk memperoleh suatu mahkota
yang abadi.
Yg terutama didalam hidup ini.
Comments
Post a Comment
Silahkan mengomentari artikel ini positif dan negatif semau saya tampung, mungkin perlu..