Thema : Pengertian anak - anak Allah
Nats :
Yohanes 1:12
"Yohanes 1:12 Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya;"
Tentu kita semua yang ada di sini
kususnya orang tua yang memiliki anak pasti sangat senang jika anak-anak kita
berprilaku seperti yang kita inginkan, apa lagi kalau ada orang datang kepada
kita mengatakan “wah bagaimana cara membuat anak-anak kalian menjadi bijak, pintar, baik dan ramah??" pada hal
anakku bandel-bandel saya sedih”!!!...
siapa orang tua yang tidak senang
anaknya dipuji orang karena tingkah dan perilakunya yang baik, baik di
tengah-tengah keluarga maupun di tengah-tengan lingkungannya....semua orang tua
mempunyai harapan yang demikian...amen...
Bpak Ibu saudara
yg terkasih!!?? Sebagaimana manusia senang dengan anaknya yg baik, demikian juga dengan Bapa kita yg di surga
sangat mengharapkan anak-anakNya melakukan kehendakNya atau melakukan firmanNya
dengan setia. Amen??? Karena Allah kita
adalah Allah yg hidup, punya hati, perasaan dan kerinduan utk mempunyai
hubungan yg baik dengan anak-anakNya.
Pada saat ini kita akan belajar tentang
anak-anak Allah yg bagaimanakah yg bisa menyenangkan Allah atau yg bisa masuk
ke dalam kerajaan Allah dan mendapat warisan dlm kerajaan Sorga.
Nah dalam konteks firman Allah yang
telah kita baca tadi, di sana dikatakan bahwa setiap orang yang menerima Yesus
dan Percaya KepadaNya akan diberi
kuasa supaya menjadi anak-anak Allah....kata “kuasa” disitu jika ditinjau
dari sudut teks aslinya Bhs Yunani disebut “exousia” yang artinya hak istimewa untuk/supaya bisa menjadi anak-anak Allah.
Berarti maksud dari ayat ini adalah
bahwa setiap orang yang percaya dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru
S’lamatnya pribadi, akan secara otomatis
STATUSNYA menjadi anak Allah,
dari Status budak yg tdk punya hak untuk
mendapat warisan, menjadi anak yg memiliki hak
untuk mendapat warisan yaitu hidup yang kekal di surga.
Hanya anak yg bisa mendapat warisan, tapi tggu dlulu, anak yg bagaimana, sekarang???
Di dalam Alkitab kata untuk
anak-anak Allah memakai 2 kata yang
berbeda dan pengertian yang berbeda juga
jika ditinjau dari bhs Yunani..(tapi jikalau
dalam terjemahan bahasa indo memakai kata yg sama sehingga kita tidak tahu apa maksudnya)..
Kata
yang Pertama untuk anak-anak Allah
dalam ayat yg sudah kita baca tadi dalam Injil Yohanes 1:12 yaitu menggunakan kata “Teknon”
yang artinya “anak yang belum “akil
balig” atau belum dewasa, masih labil (gk tentu, naik
turun rohaninya), pemikiran dan prilakunya. Belum bsa mandiri (Cth. ke gereja kalau
gk ada teman gk pergi)..
Jadi----
jika dibahasakan dengan bahasa yang sederhana maksud ayat ini adalah
bahwa setiap orang yang hanya
sebatas menerima dan percaya kepada Yesus saja, itu belum bisa disebut
sebagai anak Allah yg sudah bisa menerima warisan kerajan Allah, tetapi hanya sekedar memiliki hak untuk
mennjadi ahli waris....karena apa ??
kerohaniannya masih belum dewasa belum bertumbuh, .....belum Akil balig....
Jaminan tidak 50 tahun jadi kristen kerohaniannya bisa dewasa? Tidak..
....ada orang yang sudah berpuluh2 tahun menjadi orang kristen tapi
kerohaniannya masih anak-anak belum
dewasa...masih suka terpancing emosi, Suka marah, masih iri hati, masih
menipu, masih suka ninggalin ibadah, masih bergaul erat dengan dunia, tidak ada
kasih dll...bukankah hal ini yang
mengherankan Rasul Paulus, coba kita buka dari Ibr 5:12-14...
5:12 Sebab sekalipun kamu, ditinjau dari sudut waktu, sudah seharusnya menjadi pengajar, kamu masih perlu lagi diajarkan asas-asas pokok dari penyataan Allah, dan kamu masih memerlukan susu, bukan makanan keras.
5:13 Sebab barangsiapa masih memerlukan susu ia tidak memahami ajaran tentang kebenaran, sebab ia adalah anak kecil.
5:14 Tetapi makanan keras adalah untuk orang-orang dewasa, yang karena mempunyai pancaindera yang terlatih untuk membedakan yang baik dari pada yang jahat.
------tentu kita semua
setuju bahwa------
Tidak
ada orang tua yang memberikan warisan kepada anaknya yang belum dewasa (masih SD atau SMP) saat
anak itu meminta warisan, coba kalau dikasih pasti harta yang berharga
tersebut akan habis kepada hal-hal yang tidak berguna, tapi hak anak untuk
mendapat atau memiliki warisan ada..
.Teknon.. itulah pengertian anak-anak
Allah dalam kontek ayat dalam injil ini.
Selanjutnya Pengertian anak-anak Allah yang
kedua dalam bahasa asli alkitab terdapat di dalam kitab Galatia 4:1-7, dengan
memakai kata Huios, yang artinya anak yang sudah dewasa sudah
akil balig dan karakternya sama dengan Bapanya.
Huios ini bukan
sekedar orang percaya yang sudah dibaptis dan rajin beribadah, namun anak Allah
yang karakternya sama seperti Allah.
Apa itu karakter Allah yaitu KASIH..mari kita
buka 1 kor 13:1-8, 13...kasih adalah karakter Allah dan apa yang menyenangkan
Allah adalah yaitu ketika anak-anakNya memiliki karakter Allah yaitu kasih. Mau
berkorban juga ciri HUIOS. Banyak orang kristen tidak mau berkorban, dalam hal waktu, mengorbankan kenyamanan atau kesenangan, harta, dll....jika orang kristen tidak mau berkorban dia hanya dapat disebut anak Allah Teknon belum Huios.
Nah
melalui firman ini saya yakin kita semua sudah mengetahui posisi kita di mana,
anak-anak Allah yg disebut “Teknon”yang belum dewasa rohaninya dan belum sah menjadi Ahli waris kerajaan sorga
kah atau anak-anak Allah yg disebut “Huios”yang sudah dewasa serta memiliki
karakter Allah dan berhak menerima warisan yang dijanjikan Tuhan kah.??
Apakah kita mau mati
masih sebatas teknon saja dan tidak menjadi huios? kita sendirilah yang
menentukan pilihan kita, mari kita sahkan posisi kita sebagai anak
Allah..selagi masih ada kesempatan, dan kesempatan itu adalah hari ini, karena
besok mungkin sudah terlambat...Amen
Nyanyi : ku mau
cinta Yesus
apa yg harus kamu lakukan supaya kamu beroleh ykni keselamatqn??
ReplyDelete