"Mengumpulkan
harta di Surga"
Matius
6:19 "Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan
karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya.
6:20 Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat
tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya.
6:21 Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada.
Bapak ibu saudara yg
terkasih, pada hari-hari terakhir ini berita-berita yg baik sudah sangat langka
kita dengar dan kita saksikan baik di
televisi, media cetak, maupun di
media online.
Contoh kasus perampokan yang terjadi di Pulo Mas pada tahun kemarin,
mereka sekeluarga di masukkan ke dalam kamar mandi, sehingga mereka mati
kehabisan nafas. Anak, bapak, ibu meninggal bersama dengan mengerikan. Dan harta berharga mereka diambil.
Dan kasus begal dan perampokan baru-baru ini,
seorang perempuan yg berprofesi sebagai pegawai bank di siantar Sumatera Utara, pas mau pulang
kerja, tasnya dirampas perampok sambil mengendarai sepeda motor.
Perempuan ini berusaha mengejar perampok tersebut, dan saat
perempuan ini bisa mendekati kereta perampok tsb, perampok ini menendang kereta
perempuan ini, sehingga jatuh dan di gilas mobil, seketika itu dia
tewas....dan masih banyak lagi kasus2 mengerikan, dan kebanyakan kasusnya
adalah disebabkan oleh karena uang.. makanya Firman Tuhan mengatakan cinta akan
uang adalah akar dari segala kejahatan 1 Tim 6:10.
Firman Tuhan mengatakan jglah kamu mengmpulkan harta
di bumi. Kata janganlah adalah kata perintah....kita sering mengalami
konsekwensi karena tidak menghiraukan kata perintah... jangan.
Orang tua kita dahulu menasihatkan kita supaya jangan malas belajar, tapi pada akhirnya kita tidak lulus maka kita
menyesal. Lagi orang tua menasihatkan supaya tidak merokok supaya tidak sakit, tapi kita tidak dengar tiba2 kita sakit paru2, akhirnya kita menyesal...penyesalan
selalu datang terlambat...
Demikian jga bapak/ibu yg terkasih saat kita tidak
menghiraukan peritah larangan dari Tuhan Yesus, maka kita akan
menyesal. Tapi untuk penyesalan di dunia ini, masih bisa kita bertobat..kalau
sudah masuk neraka,,,itu namanya penyesalan selama-lamanya.
Tuhan Yesus tau betul apa bahaya mengumpulkan harta di bumi. Selain bahaya
harta kita dirampok, ngengat dan karat. Ada bahaya yg lebih serius .
Apa itu
bahayanya ? bahayanya adalah “hati kita
tidak lagi tertuju kepada Tuhan, atau hati yang menjauh dari Tuhan tapi kepada HARTA DUNIA”
Ayat 21 “Karena di mana
hartamu berada, di situ juga hatimu berada.”..
Bpk/Ibu, Sejak dari dahulu sampai sekarang yg Tuhan inginkan
bukanlah harta yg kita miliki, dan bukanlah kepintaran kita, tetapi yg Tuhan
inginkan dari kita adalah Cuma hati yg senantiasa tertuju kepadaNya.....
Jadi jika hati kita sudah tidak lagi tertuju kepada Tuhan
atau hati kita sudah menjauh dari Tuhan, maka hidup kita akan disibukkan dengan
mengumpulkan harta di bumi. ..dan Tuhan sudah jelas-jelas melarang kita supaya
kita tidak disibukkan dalam mengumpulkan harta dibumi.
Jika kesibukan kita
mengumpulkan harta di bumi ini, maka kita akan lupa sama Tuhan. Terakhir kita
akan menyesal, saat kita dirampok, atau harta kita tidak bisa kita nikmati
karena kita sakit, bahkan lebih berat lagi yaitu penyesalan selama-lamanya di neraka.
Akan tetapi bpk/ibu, jika hati kita dekat dengan Tuhan
atau tertuju kepada Tuhan maka kesibukan kita adalah, datang kepada Tuhan
beribadah, doa, baca Alkitab, walaupun kita bekerja di sawah dan ladang kita
tetap memuji Tuhan karena hati kita tertuju kepada Tuhan.
Jika hati kita tertuju kepada Tuhan, maka kita akan rajin
berbuat baik, memberi, menolong sesama yg susah butuh bantuan, dll.
Jika hati kita tertuju kepada Tuhan maka kita tidak akan
rela meninggalkan ibadah-ibadah. Tapi jika hati seseorang jauh dari Tuhan maka dia sanggup
meninggalkan ibadah demi nonton film, demi main bola, demi jalan-jalan, demi main judi, demi mancing, demi pesta. Dll.
Jadi marilah kita mendengarkan peringatan dari Tuhan Yesus kapanpun, supaya kita di dunia ini hidup untuk mengumpulkan harta di
surga, yaitu dengan hati yg tertuju kepada Tuhan. Haleluya, Amen
Comments
Post a Comment
Silahkan mengomentari artikel ini positif dan negatif semau saya tampung, mungkin perlu..